Bollywood! Saya tidak pernah jauh dari kata tersebut, hampir setiap hari. Hampir setiap hari saya menonton film bollywod, hampir setiap hari saya mengguncangkan tangan khas punjab untuk memeragakan tarian khas hindi, hampir setiap hari suami saya harus bersabar untuk selalu mendengar nyanyian hindi dari mulut saya (but, ga kyk briptu norman sih hehe). Saya tergila-gila dengan nyanyiannya, dengan keunikan orang-orangnya, dengan masakan yang hampir mendekati sama dengan masakan Aceh dan dengan bahasa yang terkadang juga terdengar sama.
I'm Bollywood Adicct. Well, dari sekian banyaknya koleksi film bollywood saya, saya hanya pernah me-review tentang film Taree Zamaan Pyar yang waktu itu saya beri nilai 8 dari 10. Kali ini saya akan mencoba mereview film English Vinglish besutan Ghauri Sindhe. English Vinglish merupakan film yang cukup unik menurut saya, film ini berhasil keluar dari pakem Bollywood pada umumnya yang mellow, full dance and sing. Film English Vinglish boleh dikatakan Film Bollywood rasa Hollywood
English Vinglish menceritakan tentang Shasi Godbole, seorang ibu yang memiliki dua anak (diperankan oleh Sri Devi) yang memiliki hobi memasak dan membuka usaha rumahan memproduksi Ladoo (Manisan khas India). Sashi benar-benar serius dalam pekerjaannya dalam mengurus rumah tangga, selain membuat Ladoo tentunya. Disebabkan karena Shasi yang hanya berkutat di bidang dapur tanpa bekerja kantoran seperti perempuan modern umumnya, dia dipandang kolot oleh anak dan suaminya, ditambah dengan kemampuan bahasa inggrisnya 0 besar dimana anak dan suaminya menggunakan bahasa inggris dengan lancar ketika berinteraksi dengan orang lain.
Sashi merasa tertekan, anaknya merasa malu saat Sashi menghadiri pertemuan di sekolah anaknya, saat semua orang berbahasa Inggris, hanya Sashi yang menggunakan Bahasa Hindi. Belum lagi sikap suaminya yang bekerja kantoran menganggap hal yang dilakukan istrinya dirumah adalah sepele, bahwa itu memang pekerjaan ibu rumah tangga biasa yang tidak perlu di beri point plus sebagai penghargaan.
Cerita mengalir ketika saudara perempuan Sashi yang bertempat tinggal di Amerika mengirimkan undangan pernikahan anaknya. Dan karena Sashi tidak memiliki pekerjaan, maka suaminya memutuskan agar Sashi berangkat terlebih dahulu ke Amerika untuk membantu persiapan acara pernikahan keponakannya yang akan diadakan 5 minggu lagi . Bisa dibayangkan betapa takutnya Sashi ke Amerika dengan kemampuan bahasa Inggrisnya yang sangat buruk.
Kelucuan pun terjadi saat Sashi memulai perjalanannya ke Amerika dan beradu akting dengan Amitabh Bachcan, meski telah vakum selama 15 tahun di dunia entertaint dan ini merupakan film pertama setelah "tidur panjangnya" tapi kemampuan akting Sri Devi benar-benar masih mengagumkan. Sesampainya di Amerika Sashi benar-benar merasa asing, tidak tahu harus berbicara apa dan dengan segala keterbatasan bahasa Inggrisnya yang membuat dia benar-benar serasa
Lantas, apakah Sashi berhasil dengan bahasa Inggrisnya? Bagaimana dengan keluarganya di India? Saksikan kelanjutannya dalam film English Vinglish (bibir di monyong2kan ala Fenny Rose dalam Silet hahaha). But really, film ini super bagus. Semua akting pemainnya sempurna. Semua mengalir begitu saja. Pemilihan artis/pemain dalam film ini sesuai dengan karakter di film sehingga menghasilkan film yang benar-benar natural seolah tanpa dibuat-buat. Layak ditonton bersama keluarga. Saya beri nilai 9 dari 10 untuk English Vinglish. Terlalu banyak? Film ini pantas mendapatkannya! Saat Premier di Canada tahun 2012 lalu, film ini mendapat kritik "WAJIB DITONTON".
eberanian English Vinglish adalah
sebuah film yang unik (menurut saya) karena keluar dari pakem Bollywooberd
pada umumnya, yang mellow, full sing and dance. English Vinglish boleh
saya katakan Film Bollywood Selera Hollywood
English Vinglish menceritakan tentang Sashi Godbole seorang Ibu beranak
dua (diperankan Sridevi) yang merasa dirumahnya sendiri diperlakukan
seperti pembantu. Memang dia tetap tidak mau meninggalkan adat
istiadatnya sebagai seorang Hindi dimanapun dia berada. Sehingga dia
kelihatan kolot (terutama dimata anaknya) di tengah tengah masyarakat
modern. Kekolotan yang ditampilkan terutama saat dia menghadiri acara
pertemuan antara orang tua siswa dengan guru sekolah anaknya, anaknya
sangat malu karena ibunya tidak mampu berbahasa inggris, sementara
sekolahnya mungkin tergolong sekolah Bertarap International.
Ketertekanan Saashi semakin tinggi ketika, suaminya yg bekerja sebagai
kantoran, terus mengatakan, memperlakukan, mengutamakan pekerjaan kantor
daripada aktivitas dirumah, bahkan urusan istrinya dianggap sepele,
bahwa itu memang pekerjaan seorang ibu rumah tangga.
Cerita mengalir ketika saudaranya Sashi yang bertempat tinggal di
Amerika mengirimkan undangan perkawinan anaknya, mereka diundang untuk
datang ke Amerika, dan suaminya karena pekerjaan memilih datang pada
Hari "H" dan karena istrinya tdk ada pekerjaan maka disuruh berangkat 1
bulan sebelum hari H, sendirian lagi. bisa dibayangkan bagaimana
takutnya Sashi ke USA Sendirian dengan kemampuan bahasa inggris yang 0
besar.
Kelucuan mulai mengalir ketika sedang dipesawat, bintang tamu
Amitabbachan benar benar memperlihatkan kejagoannya berakting walaupun
cuma tampil sekitar 5 mnt saja dalam film tersebut. kelucuan juga
mengalir sampai ke bandara.
Nah, setelah Sashi Goldbole sampai di Amerika dia merasa bingung tdk
tahu mau berbuat apa, bahasa tdk mengerti, ngomong tidak tahu mau
ngomongin apa, sampai kemudian dia melihat sebuah Iklan Kursus Singkat
Bahasa Inggris 4 Minggu.
Sambil membongkar tabungan, akhirnya dia mendaftar Kelas Bahasa Inggris
kilat, dan selama pelajaran dia selalu menjadi Siswa yang terbaik. dan
betapa pentingnya dirasanya pelajarannya itu sampai sampai ketika
anaknya telah tiba di Hollywood pun dia masih mencari cari alasan untuk
pergi kursus tentunya dengan jalan berbohong.
Akhir cerita, dia sukses berbahasa Inggris dan semua orang menaruh
hormat padanya, termasuk suami dan anaknya.
Hal hal yang menjadi sorotanku dalam film ini adalah.
1. Sridevi benar benar aktris luar biasa, kepiawaiannya bermain film
memang tidak diragukan lagi.
2. Film ini tidak ada singing and dancing seperti layaknya film
Bollywood
3. Sashi Goldbole tdk pernah melupakan adat istiadatnya walaupun dia
sudah berada di Hollywood, kemana mana tetap menggunakan pakaian Sari,
memperkenalkan traditional India pada Dunia dan membanggakan bahwa dia
adalah dari Hindustan
4. Film ini memiliki ending dan banyak pelajaran yang bisa kita ambil
dari filmnya.
Anyway, para pencinta drama, film ini layak di tonton dengan suami dan
istri, terutama yang masih punya anak, dimana terjadinya perdebatan
antara anak dan ibu yang seru, si anak merasa ibunya kolot, dan si ibu
tetap merasa "saya lebih tahu apa yang kamu butuhkan daripada kamu
sendiri", "saya mengenalimu dari bayi sampai besar dan saya lebih
memahamimu daripada dirimu sendiri"
Selamat menikmati bagi pencinta Bollywood
Muhammad Khoiruddin
/choir
TERVERIFIKASI (HIJAU)
Nothing Special From Me
Selengkapnya...
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/choir/english-vinglish_551aec9d81331137489de2e3
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/choir/english-vinglish_551aec9d81331137489de2e3